Oleh karena itu, sel-sel ini ketika terkena pengaruh goncangan akan merusak aktivitas program khusus yang mengarah pada gangguan goncangan yang beragam, dan kadang juga dapat mengakibatkan kerusakan sistem kerja secara keseluruhan lalu muncul berbagai jenis baik penyakit mental dan dan fisik. Para ilmuwan memastikan bahwa yang terbaik dan dapat memprogram ulang sel-sel ini, atau dengan kata lain melakukan rebalancing dan modifikasi goncangannya pada batasan natural karena mereka menemukan bahwa sel yang rusak kecil kemungkinan dipengaruhi oleh getaran yang berasal dari sel yang sehat dan bersih.
Oleh karena itu, para ilmuwan berusaha untuk mencari getaran suara  yang
 mempengaruhi saat mendengarnya sel-sel yang rusak dan mengembalikan 
keseimbangan padanya, proses pengujian dan experiment ilm sedang 
berjalan hingga saat ini. Tetapi para ilmuwan Barat bergantung pada 
terapi musik dan suara alam dan frekuensi yang tetap dan inilah yang 
mereka lakukan. Lalu datang peran pengobatan melalui Al-Qur'an dan 
doa-doa yang (ma’tsur) shahih, sebagaimana yang  kita
 ketahui bahwa suara masuk ke dalam otak melalui telinga dan suara 
merupakan ungkapa dari getaran, dan ketika pasien mendengarkan bacaan 
ayat-ayat Al-Quran, maka getaran yang sampai pada otaknya dan memiliki 
dampak positif pada sel, dan membuatnya bergetar dengan frekuensi 
getaran yang tepat sesuai dengan fitrah Allah (ciptaan Allah) Karena Al 
Qur'an memiliki ciri oleh keharmonian yang unik yang tidak dari jenis 
yang tidak tersedia dalam kitab lain. Allah berfirman:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
”Maka
 Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu 
bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak
 di dalamnya”. (An-Nisa: 82).
Oleh
 karena itu Al-Quran merupakan sarana pengobatan yang terbaik dan 
termudah untuk mengembalikan keseimbangan sel yang rusak, karena Allah 
Maha Kuasa yang menciptakan sel dan Dia pula yang menitipkan di dalamnya
 akan program yang detail ini, sebagaimana Dia juga tahu yang 
terbaiknya, dan ketika Allah menyatakan  bahwa al-Quran adalah sarana penyembuhan 
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآَنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
“Dan
 Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi 
orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada 
orang-orang yang zalim selain kerugian”. (Al-Isra: 82). 
ini
 berarti bahwa dengan membaca Al-Quran memiliki pengaruh tertentu pada 
pengembalian keseimbangan sel tertentu. Oleh karena itu, kita melihat 
banyak kasus yang bertentangan dengan medis, seperti beberapa jenis 
penyakit kanker, dengan Al-Qur’an mampu disembuhkan oleh Al-Quran insya 
Allah, karena perawatan dengan Quran hanya secara sederhana berarti 
melakukan repemrograman sel dalam otak untuk mengendalikan operasi 
esensial pada manusia dan mengembalikan tubuh kepada keadaannya secara 
alami dan meningkatkan kekebalan serta kemampuannya untuk melawan 
berbagai penyakit lainnya, dengan kata lain bahwa Alquran dan ruqyah 
syar’iyyah adalah proses mengaktifkan sel-sel otak yang bertanggung 
jawab mengendalikan tubuh dan meningkatkan tingkat energi di dalamnya 
dan membuatnya bergetar dengan cara alami. Salah satu hasil utama dari 
penelitian ini untuk meyakinkan lawan bahwa pengobatan dengan Al-Quran 
memiliki dasar ilmiah, dan untuk meyakinkan dokter untuk mencari manfaat
 dari pengobatan melalui Al-Qur'an di samping adanya obat-obatan, yang 
demikian itu penelitian ini juga merupakan sarana untuk meyakinkan 
non-Muslim akan kebenaran kitab Allah (Al-Qur’an), dan bukti mukijizat 
al-Quran dari sisi medis dan kesehatan mental. 
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar