Dibawah ini saya munculkan dialog antara Edan yg mempertanyakan kenabian Nabi Muhammad , ALqur’an , Kenapa Umatnya mengrim doa solawat dsb , dan dijawab oleh sdr Hins :
edan, di/pada Agustus 23, 2010
gua tanya deh ada ga dialquran karangan Mr. muhammad surat
masuk diakal ga seseorang yg ga bisa baca tulis menuliskan kitab suci?
Menurut Prof. makrus yg dulu penganut islam dibukunya dan video jg ditulis ga ada tuh jaminan dari muhamad kalo pengikutnya akan masuk surga?
gimana tuh?
bagaimana mungkin muhamad yg belum masuk surga bisa menjamin pengikunya masuk surga? dia aja blom masuk masih didoain sm pengikutnya…..
masuk diakal ga seseorang yg ga bisa baca tulis menuliskan kitab suci?
Menurut Prof. makrus yg dulu penganut islam dibukunya dan video jg ditulis ga ada tuh jaminan dari muhamad kalo pengikutnya akan masuk surga?
gimana tuh?
bagaimana mungkin muhamad yg belum masuk surga bisa menjamin pengikunya masuk surga? dia aja blom masuk masih didoain sm pengikutnya…..
HINS ;
tinabus1@aol.com
tinabus1@aol.com
Sdr. Edan.
===
Pertama.
Di Al-Qur’an tidak ada uraian tentang pernikahan Nabi Isa AS secara harfiah. Yang anda baca adalah salah satu thesis Prof. Dr. Barbara Thiering seorang theolog non-muslim dari University of Sidney Australia. Ia melakukan penelitian terhadap gulungan-gulungan Laut Mati (The Dead Sea Scrolls) dan menuliskan investigasinya dalam buku Jesus of the Apocalypse : the life of Jesus after the crucifixion, The book that Jesus wrote : John’s gospel, Jesus the Man. Prof. Barbara Thiering bukan seorang Islam.
===
Kedua.
Anda menanyakan: masuk diakal ga seseorang yg ga bisa baca tulis menuliskan kitab suci (maksudnya Nabi Muhammad SAW)?
Pertanyaan anda dapat memunculkan multitafsir:
1. Muhammad SAW tidak bisa baca tulis, maka Al-Qur’an tidak mungkin karya beliau… Dapat juga bermakna,
2. tidak mungkin Muhammad SAW tidak bisa baca tulis, buktinya beliau bisa menuliskan kitab suci… Atau,
3. Al-Qur’an adalah kitab yang kacau karena ditulis oleh nabi yang tidak bisa baca tulis…
Jika maksud anda yang ke-1, itu benar. Karena, Al-Qur’an bukan karangan Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an adalah firman Allah SWT.
Jika maksud anda yang ke-2, berarti menurut anda Muhammad SAW seorang cendikiawan. Sebenarnya ini amat diragukan. Jika anda mencoba memahami kandungan Al-Qur’an, anda bisa mengenali dari mana asal kandungan Al-Qur’an. Manusia yang sangat cendikiawan pun tidak mampu menulis yang serupa dengan Al-Qur’an.
Jika maksud anda yang ke-3, tentu Al-Qur’an bukanlah kitab yang kacau. Yang pernah membaca dan menghayatinya dengan hati yang jernih memahami ini.
Menurut kami, Al-Qur’an adalah kitab yang sempurna di dunia ini. Ini karena Al-Qur’an adalah firman Allah SWT bukan kumpulan tulisan beberapa orang yang jika terdapat kesalahan kemudian diadakan perevisian.
Kandungan isi Al-Qur’an memuat ilmu yang tiada bandingan dan susunan bahasanya sangat indah dengan nuansa diksi yang terbaik. Apresiasi ini dapat dirasakan bagi mereka yang membaca & memahaminya dalam bahasa Arab. Dalam terjemahannya pun masih terasa, namun keutamaannya dalam bahasa asli Al-Qur’an itu diturunkan. Al-Qur’an tidak pernah berubah/diubah/direvisi. Al-Qur’an tidak akan pernah usang & tidak pernah ditinggalkan umat Islam hingga akhir jaman. Al-Qur’an juga memprediksi apa yang akan terjadi sampai dunia ini berakhir.
Keutamaan Al-Qur’an disebut juga diantaranya:
1. Memberi pedoman dan petunjuk hidup lengkap beserta hukum-hukum untuk kesejahteraan dan kebahagiaan manusia seluruh bangsa di mana pun berada serta segala zaman/periode waktu.
2. Memutus rantai taqlid (atau percaya buta) yang menghilangkan kebebasan berfikir serta memperlemah kemampuan berupaya dan berkarya manusia.
3. Menyamakan manusia tanpa pembagian strata, kelas, golongan, dan lain sebagainya. Yang menentukan perbedaan manusia di mata Allah SWT adalah taqwa.
4. Melepas kehinaan pada jiwa manusia agar terhindar dari penyembahan terhadap makhluk serta menanamkan tauhid dalam jiwa.
5. Memiliki ayat-ayat yang menghormati akal pikiran sebagai dasar utama untuk memahami hukum dunia manusia.
6. Memberi gambaran umum kondisi alam semesta untuk merangsang perkembangan berbagai ilmu pengetahuan.
7. Berisi ayat-ayat yang meneduhkan sehingga pendengar ayat Al-Qur’an dapat terpengaruh jiwa dan perasaan akan kehalusannya.
Berikut salah satu ayat dalam Al-Qur’an:
Allah SWT berfirman:
Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka (katakanlah olehmu): “Ketahuilah, sesungguhnya Al-Qur’an itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada Ilah selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?” (QS. 11:14)
===
Pertama.
Di Al-Qur’an tidak ada uraian tentang pernikahan Nabi Isa AS secara harfiah. Yang anda baca adalah salah satu thesis Prof. Dr. Barbara Thiering seorang theolog non-muslim dari University of Sidney Australia. Ia melakukan penelitian terhadap gulungan-gulungan Laut Mati (The Dead Sea Scrolls) dan menuliskan investigasinya dalam buku Jesus of the Apocalypse : the life of Jesus after the crucifixion, The book that Jesus wrote : John’s gospel, Jesus the Man. Prof. Barbara Thiering bukan seorang Islam.
===
Kedua.
Anda menanyakan: masuk diakal ga seseorang yg ga bisa baca tulis menuliskan kitab suci (maksudnya Nabi Muhammad SAW)?
Pertanyaan anda dapat memunculkan multitafsir:
1. Muhammad SAW tidak bisa baca tulis, maka Al-Qur’an tidak mungkin karya beliau… Dapat juga bermakna,
2. tidak mungkin Muhammad SAW tidak bisa baca tulis, buktinya beliau bisa menuliskan kitab suci… Atau,
3. Al-Qur’an adalah kitab yang kacau karena ditulis oleh nabi yang tidak bisa baca tulis…
Jika maksud anda yang ke-1, itu benar. Karena, Al-Qur’an bukan karangan Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an adalah firman Allah SWT.
Jika maksud anda yang ke-2, berarti menurut anda Muhammad SAW seorang cendikiawan. Sebenarnya ini amat diragukan. Jika anda mencoba memahami kandungan Al-Qur’an, anda bisa mengenali dari mana asal kandungan Al-Qur’an. Manusia yang sangat cendikiawan pun tidak mampu menulis yang serupa dengan Al-Qur’an.
Jika maksud anda yang ke-3, tentu Al-Qur’an bukanlah kitab yang kacau. Yang pernah membaca dan menghayatinya dengan hati yang jernih memahami ini.
Menurut kami, Al-Qur’an adalah kitab yang sempurna di dunia ini. Ini karena Al-Qur’an adalah firman Allah SWT bukan kumpulan tulisan beberapa orang yang jika terdapat kesalahan kemudian diadakan perevisian.
Kandungan isi Al-Qur’an memuat ilmu yang tiada bandingan dan susunan bahasanya sangat indah dengan nuansa diksi yang terbaik. Apresiasi ini dapat dirasakan bagi mereka yang membaca & memahaminya dalam bahasa Arab. Dalam terjemahannya pun masih terasa, namun keutamaannya dalam bahasa asli Al-Qur’an itu diturunkan. Al-Qur’an tidak pernah berubah/diubah/direvisi. Al-Qur’an tidak akan pernah usang & tidak pernah ditinggalkan umat Islam hingga akhir jaman. Al-Qur’an juga memprediksi apa yang akan terjadi sampai dunia ini berakhir.
Keutamaan Al-Qur’an disebut juga diantaranya:
1. Memberi pedoman dan petunjuk hidup lengkap beserta hukum-hukum untuk kesejahteraan dan kebahagiaan manusia seluruh bangsa di mana pun berada serta segala zaman/periode waktu.
2. Memutus rantai taqlid (atau percaya buta) yang menghilangkan kebebasan berfikir serta memperlemah kemampuan berupaya dan berkarya manusia.
3. Menyamakan manusia tanpa pembagian strata, kelas, golongan, dan lain sebagainya. Yang menentukan perbedaan manusia di mata Allah SWT adalah taqwa.
4. Melepas kehinaan pada jiwa manusia agar terhindar dari penyembahan terhadap makhluk serta menanamkan tauhid dalam jiwa.
5. Memiliki ayat-ayat yang menghormati akal pikiran sebagai dasar utama untuk memahami hukum dunia manusia.
6. Memberi gambaran umum kondisi alam semesta untuk merangsang perkembangan berbagai ilmu pengetahuan.
7. Berisi ayat-ayat yang meneduhkan sehingga pendengar ayat Al-Qur’an dapat terpengaruh jiwa dan perasaan akan kehalusannya.
Berikut salah satu ayat dalam Al-Qur’an:
Allah SWT berfirman:
Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka (katakanlah olehmu): “Ketahuilah, sesungguhnya Al-Qur’an itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada Ilah selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?” (QS. 11:14)
Ketiga.
Anda mengatakan: ga ada tuh jaminan dari (Nabi) Muhamad kalo pengikutnya akan masuk surga?
==
Anda silakan baca pemahaman berikut. Jika seseorang masuk Islam, tidak serta merta “PASTI” masuk surga. Jika ia percaya Islam dan mengaku Islam, kemudian dia menduakan (atau mentigakan) Tuhan dengan yang lain (syirik/menyekutukan Allah SWT), tidak sholat, tidak puasa, tidak berzakat, tidak berhaji padahal mampu. Maka posisinya tidak dekat dengan surga karena ia tidak ada perbuatan ibadah.
Terlebih lagi, jika dia mengaku ber-Islam kemudian ia juga merampok membunuh, berzinah, menipu, mabuk-mabukan, berjudi dan maksiat lainnya maka Islamnya sukar/tidak dapat diterima karena bertentangan dengan Islam itu sendiri dan kemungkinan posisinya lebih mendekati ke neraka jadinya.
Dan yang utama sekali, sesungguhnya yang menentukan masuk/tidak masuk surga itu Allah SWT, karena hanyalah Allah SWT yang memiliki surga tidak juga Muhammad SAW, Isa AS dan seluruh nabi. Allah SWT sajalah yang Maha Mengetahui yang mana manusia bertakwa dan tidak bertakwa.
Jika seseorang masuk Islam, kemudian:
1. melakukan “dengan perbuatan” segala perintah Allah SWT,
2. menjauhi “dengan perbuatan” segala larangan Allah SWT,
ini jelas adalah ciri orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh di hadapan Allah SWT, maka Allah SWT telah menjanjikan surga baginya.
Sebagaimana firman Allah yang artinya:
[4:122]
Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Allah telah membuat suatu janji yang benar.
Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah?
Mengenai orang yang bertakwa ini, ini tentu berlaku pula pada pengikut Yesus yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai ahli kitab/Nasrani. Namun perlu diperhatikan, bukan asal percaya saja dan tidak ada perbuatan, juga tidak mengikuti ajaran Yesus yang sesungguhnya, tidak masuk surga, karena yang memiliki surga bukanlah Yesus, paulus dan gereja melainkan Allah SWT Tuhan seru sekalian alam.
Yesus katakan: “ikutilah aku. Ini jalan yang lurus”. Bukan: “percayailah aku, ini jalan yang lurus”.
Bilakah saatnya anda mulai mengikuti Yesus dengan perbuatan bukan sekedar percaya?
Yesus menyembah Allah SWT saja, sedang anda selain menyembah Allah, juga anda menyembah Yesus. Ini apakah bukan menyekutukan Allah SWT dengan Yesus, sedang Yesus tidak menyekutukan Allah.
Yesus beribadah dengan sujud untuk Allah SWT, sedang anda menyanyikan Yesus sebagai tuhan.
Yesus puasa, anda tidak puasa. Di injil terjemahan gereja, Yesus puasa 40 hari dan 40 malam. Tentu tiada yang kuat berpuasa 40 hari 40 malam.
Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Mat 4:2.
Tidak ada yang sanggup ikut berpuasa seperti tulisan injil itu, maka karena itu anda tidak berpuasa seperti Yesus. Secara logis puasa 40 hari 40 malam, yang ada adalah mati kelaparan & kehausan. Renungkanlah. Siapa yang membuat anda menjadi tidak mengikuti Yesus?
Anda sebagai umat Kristen, ikutilah Yesus, itu jalan yang lurus. Lakukan seperti yang Yesus lakukan. Kenapa hanya percaya saja pada Yesus tapi yang diikuti jalan paulus mentuhankan Yesus dan tidak melakukan semua ibadah yang dilakukan Yesus? Anda mestinya mengikuti Yesus, bukan paulus.
Paulus memang menjanjikan surga buat anda, namun tahukah anda bahwa surga bukan milik paulus?
Seperti apa nabi palsu itu? Nabi yang dibunuh? Bagaimana matinya rasul paulus ini? Renungkanlah.
Anda mengatakan: ga ada tuh jaminan dari (Nabi) Muhamad kalo pengikutnya akan masuk surga?
==
Anda silakan baca pemahaman berikut. Jika seseorang masuk Islam, tidak serta merta “PASTI” masuk surga. Jika ia percaya Islam dan mengaku Islam, kemudian dia menduakan (atau mentigakan) Tuhan dengan yang lain (syirik/menyekutukan Allah SWT), tidak sholat, tidak puasa, tidak berzakat, tidak berhaji padahal mampu. Maka posisinya tidak dekat dengan surga karena ia tidak ada perbuatan ibadah.
Terlebih lagi, jika dia mengaku ber-Islam kemudian ia juga merampok membunuh, berzinah, menipu, mabuk-mabukan, berjudi dan maksiat lainnya maka Islamnya sukar/tidak dapat diterima karena bertentangan dengan Islam itu sendiri dan kemungkinan posisinya lebih mendekati ke neraka jadinya.
Dan yang utama sekali, sesungguhnya yang menentukan masuk/tidak masuk surga itu Allah SWT, karena hanyalah Allah SWT yang memiliki surga tidak juga Muhammad SAW, Isa AS dan seluruh nabi. Allah SWT sajalah yang Maha Mengetahui yang mana manusia bertakwa dan tidak bertakwa.
Jika seseorang masuk Islam, kemudian:
1. melakukan “dengan perbuatan” segala perintah Allah SWT,
2. menjauhi “dengan perbuatan” segala larangan Allah SWT,
ini jelas adalah ciri orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh di hadapan Allah SWT, maka Allah SWT telah menjanjikan surga baginya.
Sebagaimana firman Allah yang artinya:
[4:122]
Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Allah telah membuat suatu janji yang benar.
Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah?
Mengenai orang yang bertakwa ini, ini tentu berlaku pula pada pengikut Yesus yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai ahli kitab/Nasrani. Namun perlu diperhatikan, bukan asal percaya saja dan tidak ada perbuatan, juga tidak mengikuti ajaran Yesus yang sesungguhnya, tidak masuk surga, karena yang memiliki surga bukanlah Yesus, paulus dan gereja melainkan Allah SWT Tuhan seru sekalian alam.
Yesus katakan: “ikutilah aku. Ini jalan yang lurus”. Bukan: “percayailah aku, ini jalan yang lurus”.
Bilakah saatnya anda mulai mengikuti Yesus dengan perbuatan bukan sekedar percaya?
Yesus menyembah Allah SWT saja, sedang anda selain menyembah Allah, juga anda menyembah Yesus. Ini apakah bukan menyekutukan Allah SWT dengan Yesus, sedang Yesus tidak menyekutukan Allah.
Yesus beribadah dengan sujud untuk Allah SWT, sedang anda menyanyikan Yesus sebagai tuhan.
Yesus puasa, anda tidak puasa. Di injil terjemahan gereja, Yesus puasa 40 hari dan 40 malam. Tentu tiada yang kuat berpuasa 40 hari 40 malam.
Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Mat 4:2.
Tidak ada yang sanggup ikut berpuasa seperti tulisan injil itu, maka karena itu anda tidak berpuasa seperti Yesus. Secara logis puasa 40 hari 40 malam, yang ada adalah mati kelaparan & kehausan. Renungkanlah. Siapa yang membuat anda menjadi tidak mengikuti Yesus?
Anda sebagai umat Kristen, ikutilah Yesus, itu jalan yang lurus. Lakukan seperti yang Yesus lakukan. Kenapa hanya percaya saja pada Yesus tapi yang diikuti jalan paulus mentuhankan Yesus dan tidak melakukan semua ibadah yang dilakukan Yesus? Anda mestinya mengikuti Yesus, bukan paulus.
Paulus memang menjanjikan surga buat anda, namun tahukah anda bahwa surga bukan milik paulus?
Seperti apa nabi palsu itu? Nabi yang dibunuh? Bagaimana matinya rasul paulus ini? Renungkanlah.
Keempat.
Anda mengatakan: bagaimana mungkin muhamad yg belum masuk surga bisa menjamin pengikunya masuk surga? dia aja blom masuk masih didoain sm pengikutnya…
==
Anda bertanya-tanya, mengapakah umat Islam bershalawat atas Nabi Muhammad SAW? Apa keistimewaannya?
Besar kemungkinan anda belum memahami Islam sepenuhnya. Kemungkinan Anda akan terkejut lagi dengan firman Allah SWT berikut:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi.
Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.
(Al-Qur’an, S. Al-Ahzab ayat 56)
Di atas:
- Allah SWT bershalawat atas Nabi.
- Para malaikat bershalawat atas Nabi.
- Salah satu ciri umat beriman adalah bershalawat atas Nabi juga mengucapkan salam penghormatan, sebagaimana perintah Allah SWT di atas.
Perlu diketahui, Allah SWT bershalawat untuk Nabi, bukan berarti Allah SWT ‘berdoa’ untuk Nabi.
Silakan mengikuti penjelasan. “Shalawat” merupakan bentuk jamak dari kata ‘shalat’. Shalawat merupakan bahasa (Lughat) Arab, yang memiliki beberapa arti (sinonim) yakni: “1) Do’a, 2) Rahmat dari Tuhan, 3) Memberi berkah, dan 4) Ibadah”. Seperti bahasa Indonesia, kata ‘bisa’ berarti dapat dan berarti racun ular. Jadi, bahasa memiliki banyak nuansa makna.
Shalawat oleh hamba kepada Allah SWT, maksudnya hamba itu “menunaikan ibadah” atau “berdo’a memohon kepada Allah”. Sedang Allah bershalawat atas hambaNya, maka shalawat ini artinya “Allah mencurahkan rahmatNya” – “Allah melimpahkan berkahNya”. Dan bershalawat atas Nabi SAW ialah mengakui kerasulannya serta memohon kepada Allah melahirkan keutamaan dan kemuliannya. Semoga anda bisa memahami, mengapa Allah SWT juga bershalawat atas Nabi.
Nabi Muhammad SAW dishalawatkan oleh segenap umat Islam dalam shalatnya hingga akhir jaman. Nabi Muhammad SAW terlimpahkan doa kedamaian/keselamatan dari pengikutnya segenap umat Islam di seluruh penjuru dunia. Doa-doa permintaan umat manusia itu hingga sulit terhitung lagi jumlahnya. Adakah Allah SWT tidak akan mengabulkan doa umatNya yang tulus sedang segenap umat manusia ini meminta langsung kepada Allah SWT?
Kami juga bershalawat atas Nabi Isa As yang disebut umat Kristen sebagai Yesus/Jeshua:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, kepada junjungan kami Nabi Adam AS, kepada junjungan kami Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS dan Nabi Isa AS serta kepada orang yang diantara mereka, dari para Nabi dan semua Rasul. Semoga seluruh rahmat Allah dan salamNya melimpah kepada mereka semuanya”.
Inilah perbedaan Islam dengan umat yang mengaku pengikut Yesus namun perbuatan Yesus tidak diikuti. Paulus hanya menyuruhkan anda untuk ‘percaya’ pada Yesus sebagai tuhan namun tanpa mengikuti perbuatan Yesus. Tidak mengherankan anda tidak mendokan Yesus, karena paulus katakan Yesus PASTI di surga. Dan paulus katakan, kalian semua yang percaya Yesus adalah tuhan, kalian PASTI masuk surga. Itu akan PASTI benar, jika paulus yang punya surga, saudaraku.
Sesungguhnya, surga bukan punyaku, bukan punyamu, bukan punya paulus, bukan punya gereja, juga bukan punya Muhammad SAW dan juga bukan punya Isa AS. Surga hanyalah dimiliki Allah SWT.
Umat Nabi Muhammad SAW berbakti pada junjungannya, sehingga beliau wafatpun setiap hari beliau dikenang dan didoakan oleh umatnya di seluruh penjuru dunia. Umat Yesus tidak pernah mendoakan Yesus. Ini sesuai sekali dengan ajaran paulus. Jika dihitung bisa terlihat doa siapa yang paling sedikit di akhirat kelak dari umat Islam atau umat paulus yang mentuhankan Yesus.
Anda pun tentu tidak pernah mendoakan orang tua kalian, karena mereka semua PASTI masuk surga. Sedangkan seluruh Islam, tidak bershalawat atas Allah SWT dan Nabi saja, bahkan terhadap kenalan baru yang berpapasan di jalan pun kami saling mendoakan (bershalawat/mendoakan): ‘assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh’, artinya “Semoga kedamaian/keselamatan dilimpahkan kepadamu diiringi dengan rahmat dari Allah dan juga barakah dari Allah untukmu.”
Apakah benar bagi kalian doa menjadi tidak penting lagi karena sudah PASTI masuk surga?
Doa adalah ibadah, bahkan ibadah pun sudah tentu tidak terlalu penting lagi bagi kalian karena kalian sudah PASTI masuk surga, kata paulus. Seperti itulah yang diinginkan paulus. Dia dan teman-temannya telah berhasil untuk misinya. Paulus ajarkan, anda tidak perlu berdoa dan tidak perlu beribadah, sudah PASTI masuk surga.
Sebagai orang yang diakui Nabi dan diakui mendapat roh kudus, paulus termasuk nabi yang akhirnya mati dibunuh. Sebelum paulus mati dibunuh, dia telah membuat Nabiku Isa AS seolah-olah menjadi Nabi Palsu karena diajarkannya Yesus mati dibunuh di tiang salib. Itu tidak benar. Lalu, diubahnyalah Yesus/Isa AS menjadi tuhan. Dan semua makin jauh.
Saudaraku, bukanlah pengikut paulus, melainkan pengikut Yesus yang sesungguhnyalah yang akan masuk surga seperti umat Islam dan umat lainnya yang beriman dan bertakwa hanya pada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT berikut:
[68:34] Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.
[68:35] Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)?
Ajaran paulus mengajarkan mentuhankan Yesus. Dan pengikutnya dapat bermegahan dengan ajaran paulus seorang yang disebut penuh roh kudus itu, karena pengikutnya semua disebutnya PASTi masuk surga.
Tapi tahukah apa ciri utama orang-orang yang berdosa (orang kafir) yang tidak bisa masuk ke surga?
Terdapat dalam firman Allah SWT berikut:
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”,
padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”.
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Al-Qur’an, S. Al Maa-idah ayat 72)
Maka siapalah yang akan menjadi penolongmu saudaraku? Apakah Yesus/Al Masih? Apakah dapat paulus menjadi penolongmu? Adakah mereka itu gereja dan paus dapat menolongmu kelak? Tidak ada seorang pun yang dapat menjadi penolong bagimu dan bagiku. Yang dapat menjadi penolong bagi kita adalah amal dan perbuatan kita bertakwa pada hanyalah Allah SWT Tuhan kepadaNyalah semua makhluk bergantung.
Ini adalah ketetapan Allah SWT (dalam Al Maad-idah, 72). Bukan ketetapan Yesus, paulus, gereja, dan juga bukan ketetapan Nabi Muhammad SAW.
Allah berfirman:
[3:20] Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: “Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku”. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al-Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: “Apakah kamu (mau) masuk Islam”. Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
Sesuai firman Allah SWT di atas, disampaikan “apakah kamu mau masuk Islam?”
Semua kembali padamu, tiada paksaan dalam Islam, kami hanya menyampaikan saja.
Jika ada yang tidak berkenan, maafkan. Tiada maksud berhujat, melainkan kita bersama mencari kebenaran.
1.
Tri, di/pada Agustus 24, 2010 pada 10:17 pm Dikatakan: r Edit Comment
Hins, penjelasan anda siip,…Shalawat ditujukan pd nabi bukan karena alasan dosa, tapi karena kecintaan kita pada beliau. Ibarat orang kaya yg dermawan, didoakan oleh orang yang disantuninya sebagai rasa terimakasih. .”Mudah2 bapak ditambah rejekinya, sehat, bahagia…dst” . Bukan berarti, orang kaya tsb didoakan karena miskin toh ?
2.
mDeboost, di/pada September 6, 2010 pada 12:24 pm Dikatakan: r Edit Comment
Topiknya sudah bergeser namun Alhamdulillah, penjelasan Hins ga pakai emosi namun manteb. kalau Yesus a.s, perbibel didoakan agar kudus (Mat 6:9) maka apa belum cukup demikian?
Btw, ada yang menyertakan terjemahan-terjemahan QS diantaranya:
QS 19 Maryam 19 : Hanya Isa anak Maryam yang langsung masuk surga karena Dia suci.
QS 3 Ali Imran 45 : Bahkan Dia (Isa) terkemuka di dunia dan akhirat.
QS 43 Az Zukhruf 61 : Isa AS itu jalan yang lurus supaya diikuti.
Qs 43 Az Zukruf 63 : Isa AS itu pembawa terang supaya ditaati.
QS 19 Maryam 34 : Isa AS mengatakan perkataan yang benar.
QS 4 An Nisa 171: Isa AS itu utusan Allah dan firmanNYA
Namun setelah diperiksa, disamping sepotong-sepotong ternyata maksudnya ga demikian. Terjemahannya kawan(-kawan) ini menyesatkan
Anda mengatakan: bagaimana mungkin muhamad yg belum masuk surga bisa menjamin pengikunya masuk surga? dia aja blom masuk masih didoain sm pengikutnya…
==
Anda bertanya-tanya, mengapakah umat Islam bershalawat atas Nabi Muhammad SAW? Apa keistimewaannya?
Besar kemungkinan anda belum memahami Islam sepenuhnya. Kemungkinan Anda akan terkejut lagi dengan firman Allah SWT berikut:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi.
Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.
(Al-Qur’an, S. Al-Ahzab ayat 56)
Di atas:
- Allah SWT bershalawat atas Nabi.
- Para malaikat bershalawat atas Nabi.
- Salah satu ciri umat beriman adalah bershalawat atas Nabi juga mengucapkan salam penghormatan, sebagaimana perintah Allah SWT di atas.
Perlu diketahui, Allah SWT bershalawat untuk Nabi, bukan berarti Allah SWT ‘berdoa’ untuk Nabi.
Silakan mengikuti penjelasan. “Shalawat” merupakan bentuk jamak dari kata ‘shalat’. Shalawat merupakan bahasa (Lughat) Arab, yang memiliki beberapa arti (sinonim) yakni: “1) Do’a, 2) Rahmat dari Tuhan, 3) Memberi berkah, dan 4) Ibadah”. Seperti bahasa Indonesia, kata ‘bisa’ berarti dapat dan berarti racun ular. Jadi, bahasa memiliki banyak nuansa makna.
Shalawat oleh hamba kepada Allah SWT, maksudnya hamba itu “menunaikan ibadah” atau “berdo’a memohon kepada Allah”. Sedang Allah bershalawat atas hambaNya, maka shalawat ini artinya “Allah mencurahkan rahmatNya” – “Allah melimpahkan berkahNya”. Dan bershalawat atas Nabi SAW ialah mengakui kerasulannya serta memohon kepada Allah melahirkan keutamaan dan kemuliannya. Semoga anda bisa memahami, mengapa Allah SWT juga bershalawat atas Nabi.
Nabi Muhammad SAW dishalawatkan oleh segenap umat Islam dalam shalatnya hingga akhir jaman. Nabi Muhammad SAW terlimpahkan doa kedamaian/keselamatan dari pengikutnya segenap umat Islam di seluruh penjuru dunia. Doa-doa permintaan umat manusia itu hingga sulit terhitung lagi jumlahnya. Adakah Allah SWT tidak akan mengabulkan doa umatNya yang tulus sedang segenap umat manusia ini meminta langsung kepada Allah SWT?
Kami juga bershalawat atas Nabi Isa As yang disebut umat Kristen sebagai Yesus/Jeshua:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, kepada junjungan kami Nabi Adam AS, kepada junjungan kami Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS dan Nabi Isa AS serta kepada orang yang diantara mereka, dari para Nabi dan semua Rasul. Semoga seluruh rahmat Allah dan salamNya melimpah kepada mereka semuanya”.
Inilah perbedaan Islam dengan umat yang mengaku pengikut Yesus namun perbuatan Yesus tidak diikuti. Paulus hanya menyuruhkan anda untuk ‘percaya’ pada Yesus sebagai tuhan namun tanpa mengikuti perbuatan Yesus. Tidak mengherankan anda tidak mendokan Yesus, karena paulus katakan Yesus PASTI di surga. Dan paulus katakan, kalian semua yang percaya Yesus adalah tuhan, kalian PASTI masuk surga. Itu akan PASTI benar, jika paulus yang punya surga, saudaraku.
Sesungguhnya, surga bukan punyaku, bukan punyamu, bukan punya paulus, bukan punya gereja, juga bukan punya Muhammad SAW dan juga bukan punya Isa AS. Surga hanyalah dimiliki Allah SWT.
Umat Nabi Muhammad SAW berbakti pada junjungannya, sehingga beliau wafatpun setiap hari beliau dikenang dan didoakan oleh umatnya di seluruh penjuru dunia. Umat Yesus tidak pernah mendoakan Yesus. Ini sesuai sekali dengan ajaran paulus. Jika dihitung bisa terlihat doa siapa yang paling sedikit di akhirat kelak dari umat Islam atau umat paulus yang mentuhankan Yesus.
Anda pun tentu tidak pernah mendoakan orang tua kalian, karena mereka semua PASTI masuk surga. Sedangkan seluruh Islam, tidak bershalawat atas Allah SWT dan Nabi saja, bahkan terhadap kenalan baru yang berpapasan di jalan pun kami saling mendoakan (bershalawat/mendoakan): ‘assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh’, artinya “Semoga kedamaian/keselamatan dilimpahkan kepadamu diiringi dengan rahmat dari Allah dan juga barakah dari Allah untukmu.”
Apakah benar bagi kalian doa menjadi tidak penting lagi karena sudah PASTI masuk surga?
Doa adalah ibadah, bahkan ibadah pun sudah tentu tidak terlalu penting lagi bagi kalian karena kalian sudah PASTI masuk surga, kata paulus. Seperti itulah yang diinginkan paulus. Dia dan teman-temannya telah berhasil untuk misinya. Paulus ajarkan, anda tidak perlu berdoa dan tidak perlu beribadah, sudah PASTI masuk surga.
Sebagai orang yang diakui Nabi dan diakui mendapat roh kudus, paulus termasuk nabi yang akhirnya mati dibunuh. Sebelum paulus mati dibunuh, dia telah membuat Nabiku Isa AS seolah-olah menjadi Nabi Palsu karena diajarkannya Yesus mati dibunuh di tiang salib. Itu tidak benar. Lalu, diubahnyalah Yesus/Isa AS menjadi tuhan. Dan semua makin jauh.
Saudaraku, bukanlah pengikut paulus, melainkan pengikut Yesus yang sesungguhnyalah yang akan masuk surga seperti umat Islam dan umat lainnya yang beriman dan bertakwa hanya pada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT berikut:
[68:34] Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.
[68:35] Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)?
Ajaran paulus mengajarkan mentuhankan Yesus. Dan pengikutnya dapat bermegahan dengan ajaran paulus seorang yang disebut penuh roh kudus itu, karena pengikutnya semua disebutnya PASTi masuk surga.
Tapi tahukah apa ciri utama orang-orang yang berdosa (orang kafir) yang tidak bisa masuk ke surga?
Terdapat dalam firman Allah SWT berikut:
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”,
padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”.
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Al-Qur’an, S. Al Maa-idah ayat 72)
Maka siapalah yang akan menjadi penolongmu saudaraku? Apakah Yesus/Al Masih? Apakah dapat paulus menjadi penolongmu? Adakah mereka itu gereja dan paus dapat menolongmu kelak? Tidak ada seorang pun yang dapat menjadi penolong bagimu dan bagiku. Yang dapat menjadi penolong bagi kita adalah amal dan perbuatan kita bertakwa pada hanyalah Allah SWT Tuhan kepadaNyalah semua makhluk bergantung.
Ini adalah ketetapan Allah SWT (dalam Al Maad-idah, 72). Bukan ketetapan Yesus, paulus, gereja, dan juga bukan ketetapan Nabi Muhammad SAW.
Allah berfirman:
[3:20] Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: “Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku”. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al-Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: “Apakah kamu (mau) masuk Islam”. Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
Sesuai firman Allah SWT di atas, disampaikan “apakah kamu mau masuk Islam?”
Semua kembali padamu, tiada paksaan dalam Islam, kami hanya menyampaikan saja.
Jika ada yang tidak berkenan, maafkan. Tiada maksud berhujat, melainkan kita bersama mencari kebenaran.
1.
Tri, di/pada Agustus 24, 2010 pada 10:17 pm Dikatakan: r Edit Comment
Hins, penjelasan anda siip,…Shalawat ditujukan pd nabi bukan karena alasan dosa, tapi karena kecintaan kita pada beliau. Ibarat orang kaya yg dermawan, didoakan oleh orang yang disantuninya sebagai rasa terimakasih. .”Mudah2 bapak ditambah rejekinya, sehat, bahagia…dst” . Bukan berarti, orang kaya tsb didoakan karena miskin toh ?
2.
mDeboost, di/pada September 6, 2010 pada 12:24 pm Dikatakan: r Edit Comment
Topiknya sudah bergeser namun Alhamdulillah, penjelasan Hins ga pakai emosi namun manteb. kalau Yesus a.s, perbibel didoakan agar kudus (Mat 6:9) maka apa belum cukup demikian?
Btw, ada yang menyertakan terjemahan-terjemahan QS diantaranya:
QS 19 Maryam 19 : Hanya Isa anak Maryam yang langsung masuk surga karena Dia suci.
QS 3 Ali Imran 45 : Bahkan Dia (Isa) terkemuka di dunia dan akhirat.
QS 43 Az Zukhruf 61 : Isa AS itu jalan yang lurus supaya diikuti.
Qs 43 Az Zukruf 63 : Isa AS itu pembawa terang supaya ditaati.
QS 19 Maryam 34 : Isa AS mengatakan perkataan yang benar.
QS 4 An Nisa 171: Isa AS itu utusan Allah dan firmanNYA
Namun setelah diperiksa, disamping sepotong-sepotong ternyata maksudnya ga demikian. Terjemahannya kawan(-kawan) ini menyesatkan
Be the first to like this post.
14 Tanggapan Kepada “Dari Pertanyaan , Soal Nabi Muhammad ? Kenapa Buta Huruf Bisa Buat Al Qur’an , Soal Kirim Doa Sholawat Dsb .”
September 12th, 2010 pukul 06:16
Mas Edy..saya kutip kone anda”kalau Yesus a.s, perbibel didoakan agar kudus (Mat 6:9) maka apa belum cukup demikian?
Btw, ada yang menyertakan terjemahan-terjemahan QS diantaranya:
QS 19 Maryam 19 : Hanya Isa anak Maryam yang langsung masuk surga karena Dia suci.
QS 3 Ali Imran 45 : Bahkan Dia (Isa) terkemuka di dunia dan akhirat.
QS 43 Az Zukhruf 61 : Isa AS itu jalan yang lurus supaya diikuti.
Qs 43 Az Zukruf 63 : Isa AS itu pembawa terang supaya ditaati.
QS 19 Maryam 34 : Isa AS mengatakan perkataan yang benar.
QS 4 An Nisa 171: Isa AS itu utusan Allah dan firmanNYA
Namun setelah diperiksa, disamping sepotong-sepotong ternyata maksudnya ga demikian. Terjemahannya kawan(-kawan) ini menyesatkan.
Komen saya” Bukan didoakan agar kudus sebab dadri semula Dia adalah Kudus, dikuduskan namaMu disini perilaku umat Allah bukan mencemari/menajiskan nama Allah tetapi menguduskan:melakukan kehendakNya itu menguduskan nama Tuhan semesta alam.
Lanjut ‘ ayat-ayat Alquran disamping sepotong-potong dan artinya tidak demikian, Komen saya jadi Alquran dari ayat tersebut artinya bagaimana? dan kalau sepotng-potong itu karena memang Alquran dari awal sampai akhir acak tidaka karuan muncul ayat sepotong potong, di alkitab runtut dari awal sampai akhir, akhirnya membingungkan. nabi Muhammad sendiri keliru, Beliau mengannggap Maryam adalah saudara nabi Musa, padahal Miryam, belum lagi penciptaan alam semesta diayat lain menyatakan 6 hari di lain ayat 8 hari, itu karena Alquran tidak runtut. coba di alkitab dari awal 6 hari tetap konsisten. sekian dari dari saya.
September 18th, 2010 pukul 17:12
di surat 7:54, 10:3, 11:7, 25:59, 32:4, 5:38, 57:4.
Sedangkan di surat 41:(9~12), jumlah periode penciptaan langit dan bumi ini dinyatakan agak lain. Kalau dengan ilmu tambah-tambahan sederhana total periodenya adalah 2 + 4 + 3 = 8 hari.
Saya sendiri mula-2 juga heran dengan pernyataan di surat ini yang agak lain sendiri dibandingkan 7 ayat lainnya yang menyatakan secara konsisten periodenya adalah 6 masa. Mungkinkan rasul salah hitung dengan penjumlahan yang sangat sederhana 2 + 4 + 2 ≠ 6, yang anak balita pun juga bisa menghitungnya ? Saya rasa tidak mungkin.
Katakanlah : “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam “dua masa” dan kamu adakan sekutu – sekutu bagi – Nya ? Yang bersifat demikian itulah Tuhan semesta alam ” .
“Dan Dia menciptakan di bumi itu gunung – gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan – makanan penghuni nya dalam empat masa. Penjelasan itu sebagai jawaban bagi orang – orang yang bertanya .
“He set on the (earth), mountains standing firm, high above it, and bestowed blessings on the earth, and measure therein all things to give them nourishment in due proportion, in four Days, in accordance with (the needs of) those who seek (Sustenance)”
”Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam “dua masa” dan Dia mewahyukan pada tiap – tiap langit urusannya..”
September 22nd, 2010 pukul 15:20
” Karena Tuhan dan malaikat saja bersholawat terhadap nabi. Allah dan malaikat yang akan menjawab langsung hambanya yang bersholawat terhadap nabi”…
Tapi sungguh penerimaan saya menjadi berbeda atas jawaban pak ustad yang sama itu…Alhamdulillah mungkin ini jawaban dari sholat tahajut saya..
saya telah menemukan jawabannya sendiri…jawaban dari bisikan hati yang insyaallah datangnya dari Tuhan…
hhm .mau tau apa bisikan itu ?? bisikan itu berupa pertanyaan dan jawaban yang saling bersahutan di hati saya..
Bukankah kamu selalu mendoakan suami dan anakmu dalam setiap sujud terakhir, setelah sholat, mau tidur. Kamu mendoakannya dengan khusuk kadang sampai berurai air mata, kenapa ?
Karena aku sangat mencintai mereka …
Lalu kenapa kamu merasa aneh kalau mendoakan/bersholawat terhadap nabi yang katanya kamu cintai? Sedangkan mendoakan suami dan anakmu dalam sholat, tidak aneh bagimu?
Iya ya…apalagi kalau ingat hadis bahwa di akherat nanti rasullah akan menyambut dan menyapa hambanya yang bersholawat padanya. Terbayang rasululah menyambut dengan salam ” assalamualamualaina walala ibadika sholihin” (gitulah kira-kira….he.he..)
Tapi kenapa koq kalau kita bersholawat kepada nabi, Allah dan malaikat sendiri yang akan menjawabnya? Bukankah itu berarti nabi lebih hebat dari Allah..sehingga Allah dan malaikan sangat berkepentingan menjawab atas salam untuknya (nya = rasul)?
Sholawat yang akan dijawab Allah dan malaikatnya adalah shalawat yg disampaikan dengan penuh kecintaan, bukan dibibir saja. Bagaimana sesorang bisa timbul rasa cintai terhadap orang lain (rasul)? Apalagi tidak pernah bertemu dengannya?
Perasaan cinta itu akan timbul kalau kita sudah sangat mengenalnya…bagaimana kehidupannya…prilakunya dan bagaimana ajarannya…mengenal nabi sesungguh jalan untuk mengenal Allah …mencintai nabi sesungguh akan menghantar kita untuk mencintai Allah….
banyak juga hadis lain yang menyampaikan keutamaan bagi orang yang bershalawat terhadap nabi…
hhm suatu strategi yang luar biasa besar dibalik ritual sholat…dan strategi yang tidak akan terpikirkan oleh manusia secerdas apapun, karena itu datangnya dari Allah…
bersyukurlah orang2 yang melaksanakannya dengan iman tanpa banyak tanya…tapi memperoleh jawaban atas pertanyaan besar ini merupakan rahmat Allah yang tidak terhingga…sehingga hambanya ini tidak tersesat oleh syetan…
September 26th, 2010 pukul 10:43
………….
Tahukah kamu siapa yang paling kucintai?”… sahabat nabi menebak dan salah satu tebakkannya menyatakan ” Kami kah yang tuanku paling cintai”. Tapi semua jawaban dinyatakan salah oleh Rasul …kemudian Rasulullah memberi jawabannya ” Orang yang paling kucintai adalah hambaku yang tidak pernah mengenalku (bertemu dengan Rasul) tapi dia mencintaiku seperti dia mengenalku”…
…………..
Tidak mungkin Nabi berakhlak seperti yang dituduhkan orang-2 Anti-Islam, karena kalau demikian halnya, tidak mungkin beliau dicintai oleh banyak orang yang mengenalnya.
Ada seorang lelaki berkata kepada Nabi :”
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku sangat mencintai baginda.
Beliau bersabda: “Perhatikan apa yang kamu katakan.”
Dia berkata lagi: Demi Allah sungguh aku sangat mencintai baginda.
Nabi bersabda lagi: “Perhatikan apa yang kamu katakan.”
Dia berkata lagi: Demi Allah sungguh aku sangat mencintai baginda.
Tiga kali dia mengucapkannya, lalu beliau bersabda: “Jika kamu mencintaiku maka persiapkanlah perisai untuk kefakiran, karena kefakiran lebih cepat kepada orang yang mencintaiku melebihi aliran menuju hilir.”
Rasululah bersabda:”Barang siapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali.”
Karena Allah dan malaikat pun bershalawat kepada beliau. Kalau demikian, apakah berarti Allah berdoa kepada Allah sendiri… ?
Shalawat bisa diartikan sebagai rahmat, doa, pujian, bisa juga sebagai pengingat agar tidak melupakan beliau sebagai seorang rasul…
Alllah memberikan limpahan rahmat kepada rasulullah, umatnya mengharapkan rahmat dan kemuliaan kepada beliau, dan akhirnya rahmat yang semakin berlimpah akan dikembalikan kepada umatnya…
September 26th, 2010 pukul 15:26
Anda berkomentar :
…Nabi Muhammad sendiri keliru, Beliau menganggap Maryam adalah saudara nabi Musa, padahal (maksudnya) Miryam…
Keluaran 15 : Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun…
Dalam qur’an dinyatakan sbb. :
QS 19:28 :
“Hai saudara perempuan Harun (maksudnya Maryam), ayahmu sekali – kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali – kali bukanlah seorang pezina”
Mungkin itu sebagai pertanda, bahwa surah-2 tersebut akan dijadikan bahan hujah bagi orang yang mengingkari qur’an, yang kelihatan seperti ada kesalahan tetapi sebenarnya terdapat kebenaran yang tesembunyi.
September 27th, 2010 pukul 00:42
juangan .
nb didalam menegakkan agama Allah yg ba-
nyak menghadapi rintangan .
doakan :
atau berdoa , bahkan malaikat , iblis & para nabi termasuk
nb Isa as juga berdoa dan yang tidak perlu berdoa itu
hanya Allah saja .
Oktober 18th, 2010 pukul 05:29
Oktober 19th, 2010 pukul 05:26
anda mengatakan tubuh manusia yesus mengalami kesakitan, pada saat itu dimanakah tubuh ketuhanannya, itu sama saja bahwa yesus itu bukan tuhan, aye aye wae
November 13th, 2010 pukul 05:30
November 18th, 2010 pukul 16:17
Nama : ROH KUDUS
Jenis Kelamin : Tidak Jelas
Tempat Lahir : Nicea Turkey
Tgl Lahir : Lupa (aktenya ilang)
Alamat Lengkap : Tidak Ada (gw tinggal dimana aje, asal ada tempat yg cocok)
Pekerjaan : Tuhannya Orang Kristen
Hobby : Jalan-jalan Keliling Dunia… Mendatangi Domba Yg Manggil Gw
=> Alasan : Si Bapa ame Si Anak kerjaannye enteng banget… sementare kerjaan gw berat banget…. gw disuruh keliling dunia mendatangi setiap orang Kristen yg manggil…….. sementara mrk berdua enak-enakan aje ongkang-ongkang di surga ……. lama-kelamaan khan gw cape juga ….. bayangin udah hampir 18 abad bung….. gileee beneeeeer…… emangnye gw apaan…. katanye kite bertige nih sama-sama Tuhan….. koq beban beratnye ditimpain ke gw semua sih…. kagak adil ah…. kagak adil…. pokoknye kaaagak aaadil…. enak aje…
=> Alasan : Orang Kristen selalu nyangke bhw setiap roh yang datang ke mrk adalah roh gw, padahal roh yg datang tu roh setan gentayangan… seharusnye Si Bapa ame Si Anak kasih seragam ke gw yang berbeda-beda dong…. trus kasih tahu orang Kristen tuh biar mrk bisa bedain mana gw mana roh setan…. udah hampir 18 abad nih model yg gw pake yg itu-itu mulu, kagak pernah ganti-ganti….. lama-kelamaan khan model gw bisa ditiru ame roh setan…. dampaknye, ketika permohonan orang Kristen kagak dikabul….. gw dah yg disalahin dan dipitnah… gw dibilang Tuhan yang kagak sayang lah…gw dibilang Tuhan yang pilih kasih lah… gw dibilang Tuhan yang budek lah…. padahal nih… krn emang gw kagak tahu klo mrk dah pade doa…. khan saat itu gw sdg ada di tempat laen jd gw kagak tahu…. suweer deh… bayangin udah hampir 18 abad bung gw disalahin dan dipitnah orang….. gileee beneeeeer…… emangnye gw Tuhan apaan….
=> Alasan : Dulu, swaktu Si Anak masih di dunia mah enak, domba-domba masih pade lempeng, gara-gara Si Paulus yg ngaku-ngaku diimpiin Si Anak…. ngawur bin ngaco dah jadinye tu ajaran… eh…tambah kesini…. bukannye tambah baek… malah tambah ngawur….. padahal udah banyak orang yg ngingetin mrk, tp mrk tetep aje “ndableg”… bayangin udah hampir 18 abad bung mrk ngawur ame ngaco….. gileee beneeeeer…… percuma deh gw disebut Tuhan…. kagak bise ape-ape….
=> Alasan : Gara-garanya sih Si Leonardo Da Vinci…. die yg ngakunye dapat ilham dari gw…. die lukis tuh Si Anak…. gw akuin lukisan tuh Si Anak cakep emang, tp kate siape wajah Si Anak seperti itu…. lagian kapan emangnye gw ngilhamin dia…. kenal jg kagak….. klo Leonardo Di Caprio gw kenal tuh…. cakep tuh klo maen pilem… gw demen….. Eh… giliran lukisan diri gw…. die lukis seenaknye aje… kagak becus bener…. gw disamain ame Burung Merpati….. loe tahu gak…. nih…. di Betawi… merpati tuh bakal buat maenan anak-anak kampung…. diaduin terbang… diklepekin….. klo di Warung Pecel Lele… merpati tuh dijadiin gorengan….. enak aje gw disamain ame merpati…. bayangin udah hampir 18 abad bung gw disamain ame merpati….. gileee beneeeeer…… percuma deh gw disebut Tuhan…. kagak bise ape-ape…. mau jelasin juge suse….
November 18th, 2010 pukul 17:05
November 18th, 2010 pukul 17:05
November 18th, 2010 pukul 17:13
November 19th, 2010 pukul 09:40
negara mana yang mayoritas penduduknya menganut seks bebas??? tentu negara dengan ajaran kasihnya…
negara mana yang mayoritas penduduknya suka makan babi dan minum khamr?? tentu negara dengan ajaran kasihnya….
negara mana yang ngakunya polisi dunia tapi ga tahunya doggynya yahudi??? tentu saja, tidak lain dan tidak bukan adalah negara dengan ajaran kasihnya…