KLIK SAYA DONK

Rabu, 05 Januari 2011

PENGARUH KEKUASAAN KERAJAAN MAJAPAHIT DALAM BERDIRINYA KERAJAAN BIMA



Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Borneo, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.

Para sejarawan mengatakan bahwa kekuasaan Majapahit hingga daerah Kepala Burung (lambang kesultanan Bima yaitu Burung berkepala dua). Karna di temukannya bekas pahatan batu dengan ukiran dewa Siwa,Ganesha,Budha dan lain-lain yang bercorakkan Agama Hindu-Budha di Wadu Pa`a Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Bima merupakan batas kerajaan Majapahit bagian Timur Nusantara. Karna para sejarawan berpendapat tidak ditemukan adanya bukti fisik penguasaan kerajaan majapahit atas kerajaan-kerajaan di sulawesi. pengaruh hindu-budha juga tidak ditemukan di sana. adakah bukti yang dapat dipertanggungjawabkan? Demikianlah menurut pendapat dua sejarawan (Pusponegoro & Notosusanto), sebagaimana tercantum dalam buku referensi di badan artikel. Bila ada pakar yang berpendapat lain, silahkan ditampilkan. Salam, Naval Scene (bicara) 14:23, 31 Juli 2008 (UTC).

Apakah betul Kedatangan Sang Bima Di Pulau Satonda, dan siapa sang Bima?

Hikayat Sang Bima adalah sebuah hikayat dalam Bahasa Melayu yang mengisahkan petualangan lima bersaudara Pandawa di Tanah Jawa. Menurut kalimat-kalimat pembukaan hikayat ini pengarangnya seorang dalang bernama Wisamarta, dalam masa pemerintahan Sultan Hasanuddin, raja Bima yang memerintah 1696-1731. Dengan demikian hikayat ini diperkirakan dikarang di Bima pada awal abad ke-18. Didalam cerita di kisahkan bahwa sang Bima turun di pulau satonda dan datang ke tanah ba bu ju yaitu Mbojo sebelum di ubah menjadi Bima(tidak ada kepastian dari sejarawan tentang asal nama mbojo), Sang Bima dengan mudah menaklukkan para Ncuhi (ketua suku) kemudian sang Bima menikah dengan Putri Naga di satonda. Yang di pertanyakan kenapa di tidak ditemukannya peninggalan prasasti dan ukiran-ukiran di wilayah pulau Satonda seperti Bukti-bukti sejarah kepurbakalaan yang ditemukan di Kabupaten Bima seperti Wadu Pa’a, Wadu Nocu, Wadu Tunti (batu bertulis) di dusun Padende Kecamatan Donggo dan Kecamatan Soromandi. Sang Bima adalah putra dari Maharaja Pandu Dewata yang mempunyai 5 orang putra yaitu : 1. Darmawangsa 2. Sang Bima 3. Sang Arjuna 4. Sang Kula 5. Sang Dewa. Itu adalah nama-nama Pandawa Lima, sedangkan Pandawa Lima adalah cerita dari jawa pewayangan kuno dari Agama Hindu yang berasal dari India yaitu Mahabarata dan di tulis oleh Bhagawan Wyasa nama lainnya Krishna Dwaipayana.dan cerita itu merupakan Doktrin dari agama Hindu di india. Akan tetapi Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu terbesar di Nusantara pada tahun 1350 hingga 1389,wilayah perluasannya di lakukan oleh panglima besar Pati Gajah Mada, dan banyak berkembang cerita mengenai sosok Gajah Mada itu sendiri di Bima, Masyarakat Bima khususnya Dompu percaya kalau Gajah Mada berasal dari daerah ini, mengingat kemiripan dengan tokoh legenda masyarakat Dompu yaitu "ombu Mada Ro'o Fiko". Ombu artinya tebal, besar. Mada artinya mata, Ro'o artinya daun. Fiko artinya telinga, Jadi ditafsirkan sebagi Tuan Mada bertelinga lebar (seperti gajah)Pati Gajah Mada berciri-cirikan besar seperti Sang Bima. Di daerah ini juga terdapat kuburan kuno yang diyakini sebagai makam Gajah Mada. hingga kuburan dan artifak telapak kakinya di Donggo. Jadi terbentuknya kerajaan Bima dari cerita Sang Bima tidak di temukannya bukti-bukti sejarah yang Akurat, akan tetapi Artifak atau bukti-bukti sejarah banyak di temukan di Kabupaten Bima seperti Wadu Pa’a, Wadu Nocu, Wadu Tunti (batu bertulis) di dusun Padende Kecamatan Donggo dan Kecamatan Soromandi, yaitu peninggalan dari Kerajaan Majapahit itu sendiri.







wayang Sang Bima
patung Gajah Mada

Tidak ada komentar: