(Buku karangan K.H Fahmi, Matematika ISLAM, hal. 21).
Menarik, tapi sayang penjelasannya dari sudut pandang yang lain, walaupun beliau sudah menunjukan didalam tabel.
‘Bismillaahir rahmaanir rahiimi’ dalam surat Al Faatihah (QS 1:1) artinya mungkin sama dengan Surat “An Naml” (QS 27:30).
Tapi surat An Naml ayat ke 30 dikatakan satu ayat lengkap jika (dibaca) “Innahu min Sulaimaana wa innahu ‘Bismillaahir rahmaanir rahiimi’”.
Allah berfirman dalam surah Ali Imran 7 :
“Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.” (QS 3:7)
—————————————————————————————————————–
183). Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat di pahami dengan mudah.
184). Termasuk dalam pengertian ayat-ayat Mutasyaabihaat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan mana yang maksud sesudah diselidiki secara dalam;
(Al Qur’an dan Terjemahaan hadiah dari : Khadim al Haramain asy Syarifain.Definisi:
Dengan tampa berprasangka apapun, mohon dikoreksi jika saya yang salah:
‘ABASA (IA BERMUKA MASAM)
SURAT KE 80: 40 ayat. seharusnya surat ke 80 : 42 ayat, halaman 1024)
http://www.aicp.org/IslamicInformation/English/TheAyatoftheQur’an.htm
Muhkamaat ayat-ayat yang terang dan tegas maksudnya.
Saya kira seluruh ayat-ayat muhkamaat ditulis dengan tegas dan jelas termasuk dengan “PENOMORAN AYAT”.
Versi Awam yang menghitung lewat Al Qur’an versi terjemaahan cetakan kertas dan Al Qur’an versi terjemaahan DIGITAL (komputer). Kedua versi tersebut hasilnya sama 6236 ayat.
Assumsi :
“basmalah” yang tampa nomor sebanyak 112 ayat.
“basmalah” bernomor hanya 1 ayat yaitu surat Al Faatihah.
Tampa “basmalah” satu surat yaitu At Taubah.
“…. tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah…”, di dalam basmalah ada 3 kata yaitu : ‘Bismillaahir’, ‘rahmaanir‘ dan ‘rahiimi’
Karena hanya Allah yang mengetahui takwilnya, berarti takwil manusia pasti kurang dari takwil Allah (operator minus untuk manusia) maka:
Sebutan Allah = Yang Maha Rahmaan atau Yang Maha Rahiim, dalam hal ini :
Manusia tidak tahu takwil Ar Rahmann maka hitungan manusia harus dikurangi satu takwil (-1). Begitu juga manusia tidak tahu takwil Ar Rahiim maka hitungan manusia harus dikurangi lagi satu takwil (-1), sehingga perhitungan tepat untuk manusia harus – 2 takwil.
Jika “perumpamaan” angka 19 dalam Al Qur’an sebagai interlock. maka:
________________________________________________________________
(Jumlah ayat bernomor) + (ayat tak bernomor) – (takwil manusia) = Jumlah total ayat takwil manusia
6236 (termasuk basmalah QS 1:1) + 112 (semua basmalah kecuali ‘QS 1:1 dan QS 27:30′) – 2 (takwil manusia) = 6346 ayat
6346 / 19 = 334 (bilangan bulat).
Lalu bagaimana dengan polemik jumlah total ayat “yang lebih kecil” atau “lebih besar” dari angka tersebut ?
Jumlah surah Al Qur’an := 114 surah.Bahan renungan berikut :
Jumlah ayat tampa Basmallah := 6236 ayat.
Jumlah ayat dengan Basmallah := 6348 ayat.
Basmalah bernomor := 1 saja, dalam surah Al Faatihah [QS 1:1].
Basmallah tak bernomor := 112 surah.
Surah tak ada Basmallah := surah At Taubah.
Jumlah ayat surah At Taubah [QS 9] := 129 ayat.
Jumlah ayat surah ‘Abasa [QS 80] := 42 ayat.
Jumlah Surah Al Qur’an yang tak memiliki Basmallah bernomor := 2 surah
1. Surah Al Faatihah
2. Surah At Taubah
Nilai bilangan Phi := 7, sedangkan [Phi]:= ‘Bismillaahir rahmaanir rahiimi’
Wassalam, Haniifa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar